Minggu, 03 Juli 2016

PESTA KESENIAN BALI



Pesta Kesenian Bali ini pertama kali digelar pada tahun 1979 yang berlangsung selama dua bulan tepatnya, dari tanggal 20 Juni 1979 sampai dengan 23 Agustus 1979. Kegiatan ini merupakan gagasan dari Alm. Ida Bagus Mantra yang pada saat itu Beliau menjabat sebagai Gubernur Bali. Adapun dasar penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali adalah Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 07 Tahun 1986 tentang” Pesta Kesenian Bali “.



Festival ini merupakan agenda tahunan dari pemerintah Provinsi Bali dan merupakan program kegiatan dari dinas kebudayaan Provinsi Bali. Pesta Kesenian Bali atau masyarakat lokal lebih mengenal dengan PKB ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali dan tahun pada ini  berlangsung selama satu bulan untuk mengisi liburan sekolah, yaitu pada bulan Juni-Juli. Festival ini sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja, karena akan ada banyak karya seni budaya yang akan ditampilkan, seperti drama, seni lukis, seni ukir, seni tari dan tabuh yang pastinya akan dikemas dengan apik untuk menghibur seluruh penonton yang ada.
Kegiatan Pesta Kesenian Bali ini merupakan wadah dan sarana bagi setiap insan dari berbagai kalangan, khususnya seniman Bali untuk menggali, menampilkan, melestarikan dan mengembangkan seni dan Budaya Bali, serta dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat yang terlibat di dalam penyelenggaraannya.




Masyarakat berupaya agar dapat menampilkan persembahan karya cipta seni yang terbaik. Antusias masyarakat dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan ini dan juga ramainya masyrakat penikmat seni baik dari masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara yang datang untuk menonton Pesta Kesenian Bali baik secara langsung maupun yang menonton dari rumah melalui siaran TV lokal yang menyiarkan kegiatan PKB tersebut.

Dengan adanya Pesta Kesenian Bali ini menjadi motivasi bagi masyarakat untuk menampilkan kesenian-kesenian yang klasik yang sudah jarang dipertunjukkan lagi di masyarakat. Tentunya hal tersebut dapat melestarikan seni budaya Bali meliputi filosofi, nilai-nilai luhur dan universal, konsep-konsep dasar, warisan budaya baik benda atau bukan benda yang bernilai sejarah tinggi, ilmu pengetahuan dan seni sebagai representasi peradaban serta pengembangan kesenian melalui kreasi, inovasi, adaptasi budaya. Harapan besarnya agar seni Budaya Bali tetap hidup dan keajegan Bali tetap bertahan meskipun ada begitu banyak perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, budaya maupun agama.






Penyelenggaran Pesta Kesenian Bali menjadi angin segar bagi masyarakat lokal  untuk melestarikan keajegan seni Budaya Bali. Setiap tahunnya tema yang ditampilkanpun berbeda-beda. Untuk rentang lima tahun kedepan tema Pesta Kesenian Bali sudah ditetapkan yaitu “Panca Mahabhuta”. Panca Mahabhuta merupakan lima unsur penyusun alam semesta, inilah  yang nantinya akan digilir setiap tahunnya berdasarkan unsur bagian dari Panca Mahabhuta itu sendiri, yaitu pertiwi  atau tanah, apah atau air , bayu atau udara, teja atau air dan akasa atau ruang kosong.



Tema PKB ke-38 tahun 2016 ini adalah pertiwi atau tanah, yang telah dibuka pada Sabtu, 11 Juni 2016- 9 Juli 2016. Dari konsep tanah ini lalu menjadi “karang awak” yang memiliki arti mencintai tanah kelahiran representasi dari cinta pada tanah air. Makna dari “karang awak” ini sangat dalam dan baik untuk dijadikan pedoman untuk menumbukan rasa nasionalisme masyarakat pada negaranya, khususnya pada seni budaya yang ada di daerah kelahirannya.



Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2016 dihadiri dan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, yaitu Bapak Joko Widodo di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar dengan melepas pawai budaya pada Sabtu sore, 11 Juni 2016 yang ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh  Pak Jokowi. Kedatangan Presiden Joko Widodo disambut meriah dan antusias oleh masyarakat yang ada. Dalam pembukaan tersebut Presiden didampingi oleh ibu Negara Iriana Joko Widodo menggunakan pakaian adat tradisional beskap khas Bali berwarna hitam dan udeng di kepalanya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan serta Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mendampingi Presiden menyaksikan pawai kesenian di Bali itu. Dalam acara tersebut, Gubenur Bali Made Pastika beserta istri turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara di podium penonton.
PKB ini disambut dengan gembira oleh Presiden Jokowi karena acara ini memang ditunggu-tunggu oleh semua masyarakat maupun wisatawan mancanegara. Menurut Pak Jokowi kegiatan ini juga dapat dijadikan media pendidikan dan menggerakkan perekonomian yang ada di Bali.


Dalam pembukaan PKB ini, akan diadakan pawai kesenian dari masing-masing 9 kabupaten dan kota yang ada di Bali. Tiap-tiap kabupaten dan kota akan menonjolkan busana khas daerah, serta pertunjukan tari dan gambelan khas kabupaten masing-masing. Tidak hanya kesenian dari Bali saja, terkadang kesenian dari daerah lain di Indonesia bahkan dari Negara lain juga ikut mengisi acara untuk memeriahkan acara PKB ini.


Untuk dapat menonton pertunjukkan di bagian depan panggung utama pementasan panggung Ardha Candra Denpasar atau juga sering disebut dengan nama art center Denpasar sangatlah sulit. Anda harus datang lebih awal agar mendapatkan tempat untuk duduk yang nyaman sesuai dengan keinginan Anda, karena jumlah penonton sangat banyak apalagi pada hari sabtu dan minggu. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Pesta Kesenian Bali ini silahkan datang ke Ardha Candra Denpasar atau art center Denpasar yang berlokasi di Denpasar Arts Centre (Taman Werdhi Budaya), Jalan Nusa Indah, Denpasar. Datang dan saksikan kemeriahan PKB 2016 dari jam 10 pagi sampai dengan jam 12 malam, jangan sampai ketinggalan moment yang langka ini ya, karena PKB 2016 akan selesai pada 9 Juli 2016. Selamat berlibur dan selamat menonton PKB 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar