Jumat, 01 Juli 2016

PESONA KAWAH PUTIH DOLOK TINGGI RAJA




WOW!!! Adalah kata pertama yang diucapkan ketika melihat keindahan alam yang tersembunyi di Dolok, Tinggi Raja ini. Sebuah kawah yang didominasi dengan warna putih seperti salju atau yang lebih sering disebut kawah putih ini terlihat begitu memesona dengan bukit kapur yang menghiasi di sekelilingnya. Masyarakat sekitar biasanya menyebut objek daya tarik wisata ini dengan Kawah Putih Tinggi Raja.
Bila di Jawa Barat mempunyai Kawah Putih Ciwidey, lain halnya dengan Sumatera Utara yang memiliki Kawah Putih Tinggi Raja yang tak kalah indahnya. Kawah Putih Tinggi Raja ini terletak di Desa Dolok Tinggi Raja Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Objek Wisata ini berada di tengah-tengah kawasan hutan lindung seluas 176 hektare dan memliki lahan kawah seluas 4 hektare ini bagai mutiara di dalam lumpur. Tidak dapat dipercaya di tengah-tengah lebatnya hutan dan jalan untuk menuju kawah yang tidak begitu mulus terdapat keindahan yang mengagumkan, pengunjung pun akan dibuat terpesona dengan keindahan bukit putih kapur dan aliran air panas yang keindahanya menyerupai putih salju.
Jadi, tidak hanya Danau Toba dan Air tejun Sipiso-piso saja yang ada di Sumatera Utara, masih banyak keindahan alam dan budaya yang tersembunyi di dalamnya, seperti Kawah Putih Tinggi Raja ini. Kita tidak perlu berlibur jauh ke luar negeri hanya untuk menikmati keindahan alam disana, karena masih banyak mutiara alam kita yang jauh lebih indah dan masih sangat asri.


Tempat ini mirip seperti danau. Di tengahnya terdapat air panas berwarna biru kehijauan yang mengeluarkan asap dari dalamnya terliat sungguh memukau. Hamparan putih yang menutupi tanah di kawasan ini serupa abu bekas pembakaran. Sedangkan warna putih yang berada di sekitar kawah terlihat seperti memagari air panas di tengahnya adalah bebatuan kapur. Aliran air panas mengalir diantara bebatuan kapur yang berundak-undak, peristiwa ini menjadikan batuan tersebut menjadi putih bersih seperti salju. Sehingga bisa saja orang terkecoh mengira dominasi warna putih tersebut adalah hamparan salju jika dilihat melalui sebuah gambar, itulah mengapa Bukit Kapur ini oleh sebagian orang sering disebut Salju Panas.
 Saat ini tempat ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat lokal, karena sudah banyak masyarakat beramai-ramai datang ke tempat ini untuk melihat keindahan serta keunikan dari cagar alam Tinggi Raja ini. Akan tetapi wisatawan nusantara yang berada di luar daerah Sumatera Utara ataupun Wisatawan Mancanegara belum terlalu mengenal Kawah Putih TInggi Raja ini, karena obyek wisata ini belum terekplorasi dengan baik, berada di tengah-tengah kawasan hutan pohon yang tinggi-tinggi dan promosi yang kurang .


Bebatuan kapur yang terlihat seperti telur-telur besar yang sedang berjejer di salah satu tepi kawah terlihat sangat artistik. Apalagi dialiri air panas di atasnya yang senantiasa mengeluarkan asap. Sumber air panas ini berasal dari bukit-bukit kecil di daerah tersebut. Air panas yang benar-benar panas mencapai 90 derajat celcius, sehingga bisa digunakan untuk merebus telur hingga matang. Terlihat seperti hiasan air kolam di rumah mewah, membuat pengunjung tak henti-hentinya berdecak kagum.

Banyak keunikan di kawah putih ini yang tidak dimiliki kawah putih Ciwidey. Seperti terdapatnya aliran air sungai Bah Balakbak yang berbatu dengan air jernih dan sejuk yang tercampur dengan curahan air panas yang muncul dari celah-celah batu atau bukit kapur tersebut. Namun campuran air ini tidak terasa panas. Banyak pengunjung yang mandi di sini. Sungai ini terletak tak jauh dari kawah putih.

Ada dua objek daya tarik wisata yang bisa dikunjungi di daerah ini. Bukit Kapur dialiri dengan aliran air panas yang memukau bila dipandang mata, disekelilingnya kita dapat mellihat aliran sungai yang berlumut dan dilewati air panas sehinggga terlihat seperti permadani berwarna hijau keputihan. Diatas juga terdapat sebuah kolam alami yang cukup besar, mengeluarkan sumber air panas yang nampak bergelembung dari dasar kolam, yang tentunya pengunjung dilarang mandi di area itu. Aliran air panas yang melalui semak-semak pepohonan yang mengering dan berkumpul menjadi satu membentuk sebuah danau yang berwarna biru kehijauan yang amat cantik.
Tempat kedua berada di bawah tebing. Disini pengunjung bisa menikmati atau bermandi air. Terdapat sebuah aliran sungai yang sejuk dan air terjun yang mengalir dari bukit di atas menjadikan tempat ini tujuan berendam setelah pengunjung menikmati keindahan air panas di atas. Sumber air panas ini dipercaya mengandung belerang yang baik bagi kesehatan kulit bila dipakai untuk mandi atau sekedar untuk membasuh anggota badan.

Setelah puas bermain di air dan menikmati indahnya pemandangan Kawah Putih Tinggi Raja ini, Anda dapat membeli makanan dan minuman untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga. Terdapat banyak pondok pedagang yang menjual makanan dan minuman siap saji, atau Anda hanya ingin sekedar minum kopi sambil makan gorengan di pondok-pondok kayu yang ada.
Namun yang sangat disayangkan adalah kurangnya kesadaran para penjual dan pengunjung dalam menjaga kelestarian ekosistem cagar alam tempat ini. Begitu banyak sampah yang berserakan dimana-mana. Oleh karena itu bila Anda ingin berkunjung, harap membuang sampah pada tempatnya bisa membawa kresek untuk menyimpan sampah dari bungkus makanan Anda, sehingga keasriaan dan kebersihan Kawah Putih Tinggi Raja ini tetap terjaga. Anda juga bisa membawa bekal dari rumah untuk menghemat dan menambah ceria perjalanan Anda selama berlibur.

Untuk dapat mencapai objek daya tarik wisata Kawah Putih Tinggi Raja ini ada tiga rute pilihan yang dapat Anda pilih.
  1.  Medan-Lubuk Pakam-Galang-Dolok Raja Tinggi
  2. Masihul-Nagori Dolok-Dolok Tinggi Raja
  3. Medan-Lubuk Pakam-Galang-Bangun Purba-Dolok Tinggi Raja
Ketiga rute tersebut mempunyai jarak tempuh yang sama yaitu 80 – 90 km atau  dengan waktu kurang lebih 3-4 jam dari Kota Medan. Anda harus bersiap menghadapi jalanan yang akan dilalui yang cukup beragam, mulai dari aspal yang bagus, hingga berlubang dan puncaknya jalan berbatu-batu yang terkadang bila hujan, jalanan menjadi jalur yang cukup ekstrim untuk dilalui saat akan mendekati kawasan Kawah Putih sepanjang 10 kilometer.
Memasuki objek wisata ini Anda tidak perlu membeli tiket masuk. Cukup membayar uang parkir kendaraan yang Anda titipkan sebesar Rp. 5.000. Dari tempat parkir Anda cukup berjalan kaki dengan sedikit menanjak bukit sejauh 200 meter untuk mencapai kawasan kawah putih. Karena tempatnya yang terpencil dan jauh dari kota, tidak terdapat penginapan atau hotel di area tersebut.
Terkadang juga ada muncul warga setempat yang menarik uang masuk secara ilegal. Hampir di belasan titik sepanjang jalan ini terdapat pengutip uang liar. Bahkan bisa sampai belasan kali Anda harus mengeluarkan uang. Terkadang mereka meminta secara sukarela. Namun ada juga yang mematok lima ribu rupiah per kendaraan. Mungkin hal ini salah satu penyebab kurangnya minat wisatawan mengunjungi tempat ini selain jalanan yang terjal. Sehingga panorama alam nan cantik ini jarang terekspos. Namun, tempat ini tetap saja ramai dikunjungi khususnya pada hari libur.
Disinilah letak lemahnya pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur jalan, yang masih kurang diperhatikan, padahal objek wisata ini telah ramai dikunjungi oleh ribuan orang. Padahal Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2011 tentang pengelolaan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam dengan tegas mengatakan, keberadaan kawasan Cagar Alam yang memiliki kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu perlu/wajib dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. 
Perlu adanya ketegasan dari pemerintah daerah untuk mengatasi hal ini, karena jika dibiarkan terus menerus, bisa dipastikan objek wisata yang begitu indah ini, tidak dapat maju karena tidak adanya kesadaran dari setiap pihak, terutama masyarakat lokal. Semoga kedepannya cagar Wisata Alam yang begitu menarik dan mempesona tetap terjaga keamanan, kenyamanan, keindahan dan kelestariannya sehingga objek wisata ini akan lebih maju dan abadi hingga selamanya. Selamat menikmati liburan yang penuh tantangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar