Pesta
Kesenian Bali ini pertama kali digelar pada tahun 1979 yang berlangsung selama
dua bulan tepatnya, dari tanggal 20 Juni 1979 sampai dengan 23 Agustus 1979.
Kegiatan ini merupakan gagasan dari Alm. Ida Bagus Mantra yang pada saat itu
Beliau menjabat sebagai Gubernur Bali. Adapun dasar penyelenggaraan Pesta
Kesenian Bali adalah Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 07 Tahun 1986
tentang” Pesta Kesenian Bali “.
Festival ini merupakan agenda tahunan dari
pemerintah Provinsi Bali dan merupakan program kegiatan dari dinas
kebudayaan Provinsi Bali. Pesta Kesenian Bali atau masyarakat lokal lebih
mengenal dengan PKB ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali dan tahun pada
ini berlangsung selama satu bulan untuk
mengisi liburan sekolah, yaitu pada bulan Juni-Juli. Festival ini sangat sayang
untuk dilewatkan begitu saja, karena akan ada banyak karya seni budaya yang
akan ditampilkan, seperti drama, seni lukis, seni ukir, seni tari dan tabuh
yang pastinya akan dikemas dengan apik untuk menghibur seluruh penonton yang
ada.
Kegiatan Pesta Kesenian Bali ini merupakan wadah dan
sarana bagi setiap insan dari berbagai kalangan, khususnya seniman Bali untuk
menggali, menampilkan, melestarikan dan mengembangkan seni dan Budaya Bali, serta
dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat yang terlibat di dalam
penyelenggaraannya.
Masyarakat berupaya agar dapat menampilkan persembahan
karya cipta seni yang terbaik. Antusias masyarakat dapat dilihat dari banyaknya
masyarakat yang berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan ini dan juga
ramainya masyrakat penikmat seni baik dari masyarakat lokal maupun wisatawan
mancanegara yang datang untuk menonton Pesta Kesenian Bali baik secara langsung
maupun yang menonton dari rumah melalui siaran TV lokal yang menyiarkan
kegiatan PKB tersebut.
Dengan adanya Pesta Kesenian Bali ini menjadi motivasi
bagi masyarakat untuk menampilkan kesenian-kesenian yang klasik yang sudah
jarang dipertunjukkan lagi di masyarakat. Tentunya hal tersebut dapat melestarikan
seni budaya Bali meliputi filosofi, nilai-nilai luhur dan universal,
konsep-konsep dasar, warisan budaya baik benda atau bukan benda yang bernilai
sejarah tinggi, ilmu pengetahuan dan seni sebagai representasi peradaban serta
pengembangan kesenian melalui kreasi, inovasi, adaptasi budaya. Harapan
besarnya agar seni Budaya Bali tetap hidup dan keajegan Bali tetap bertahan
meskipun ada begitu banyak perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, budaya
maupun agama.
Penyelenggaran
Pesta Kesenian Bali menjadi angin segar bagi masyarakat lokal untuk melestarikan keajegan seni Budaya Bali.
Setiap tahunnya tema yang ditampilkanpun berbeda-beda. Untuk rentang lima tahun
kedepan tema Pesta Kesenian Bali sudah ditetapkan yaitu “Panca Mahabhuta”.
Panca Mahabhuta merupakan lima unsur penyusun alam semesta, inilah yang nantinya akan digilir setiap tahunnya
berdasarkan unsur bagian dari Panca Mahabhuta itu sendiri, yaitu pertiwi atau tanah, apah atau air , bayu atau udara,
teja atau air dan akasa atau ruang kosong.
Tema
PKB ke-38 tahun 2016 ini adalah pertiwi atau tanah, yang telah dibuka pada
Sabtu, 11 Juni 2016- 9 Juli 2016. Dari konsep tanah ini lalu menjadi “karang awak” yang memiliki arti
mencintai tanah kelahiran representasi dari cinta pada tanah air. Makna dari “karang awak” ini sangat dalam dan baik
untuk dijadikan pedoman untuk menumbukan rasa nasionalisme masyarakat pada
negaranya, khususnya pada seni budaya yang ada di daerah kelahirannya.
Pembukaan
Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2016 dihadiri dan dilakukan oleh Presiden
Republik Indonesia, yaitu Bapak Joko Widodo di Monumen Perjuangan Rakyat Bali
Bajra Sandhi, Denpasar dengan melepas pawai budaya pada Sabtu sore, 11 Juni
2016 yang ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Pak Jokowi. Kedatangan Presiden Joko Widodo
disambut meriah dan antusias oleh masyarakat yang ada. Dalam pembukaan tersebut
Presiden didampingi oleh ibu Negara Iriana Joko Widodo menggunakan pakaian adat
tradisional beskap khas Bali berwarna hitam dan udeng di kepalanya. Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan serta Menteri Pariwisata Arief Yahya
juga mendampingi Presiden menyaksikan pawai kesenian di Bali itu. Dalam acara
tersebut, Gubenur Bali Made Pastika beserta istri turut mendampingi Presiden
dan Ibu Negara di podium penonton.
PKB
ini disambut dengan gembira oleh Presiden Jokowi karena acara ini memang
ditunggu-tunggu oleh semua masyarakat maupun wisatawan mancanegara. Menurut Pak
Jokowi kegiatan ini juga dapat dijadikan media pendidikan dan menggerakkan perekonomian
yang ada di Bali.
Dalam
pembukaan PKB ini, akan diadakan pawai kesenian dari masing-masing 9 kabupaten
dan kota yang ada di Bali. Tiap-tiap kabupaten dan kota akan menonjolkan busana
khas daerah, serta pertunjukan tari dan gambelan khas kabupaten masing-masing.
Tidak hanya kesenian dari Bali saja, terkadang kesenian dari daerah lain di
Indonesia bahkan dari Negara lain juga ikut mengisi acara untuk memeriahkan
acara PKB ini.
Untuk
dapat menonton pertunjukkan di bagian depan panggung utama pementasan
panggung Ardha Candra Denpasar atau juga sering disebut dengan nama art
center Denpasar sangatlah sulit. Anda harus datang lebih awal agar mendapatkan
tempat untuk duduk yang nyaman sesuai dengan keinginan Anda, karena jumlah
penonton sangat banyak apalagi pada hari sabtu dan minggu. Untuk mengetahui
lebih lanjut tentang Pesta Kesenian Bali ini silahkan datang ke Ardha Candra
Denpasar atau art center Denpasar yang berlokasi di Denpasar Arts Centre (Taman
Werdhi Budaya), Jalan Nusa Indah, Denpasar. Datang dan saksikan kemeriahan PKB
2016 dari jam 10 pagi sampai dengan jam 12 malam, jangan sampai ketinggalan
moment yang langka ini ya, karena PKB 2016 akan selesai pada 9 Juli 2016. Selamat berlibur dan selamat menonton PKB 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar